Phane G-Ngaco

Minggu, 28 Maret 2010

tEka-Tekine Bumi

Bumi yang kita tempati dapat diibaratkan sebagai sebuah rumah. Sebuah rumah ada karena diawali dengan proses pembentukan . Lalu rumah itu akan musnah termakan usia. Demikian halnya dengan bumi. Para ahli dengan tekun melakukan pengamatan dan percobaan untuk mengungkapkan misteri. Pembentukan bumi. Usaha para ahli itu menghasilkan beberapa teori. Seperti dibawah ini:

1. Teori Nebula
Teori mengatakan bahwa anggota tata surya pada awalnya berbentuk massa gas yang bercahaya dan berputar perlahan_lahan.Massa ini semakin lama semakin tinggi.Akibatnya,bagian tengah itu menggelembung.Akhirnya,lingkaran materi itu terlempar keluar lingkaran ini mendingin,mengecil dan akhirnya menjadi planet.

2.Teori Planetesimal
Teori ini menyatakan bahwa suatu ketika sebuah bintang melintasi ruang angkasa dan berada dekat sekali dengan matahari.Karena daya tarik menarik matahari,masa gas itu tertahan dan bergerak mengelilingi matahari.Ketika massa gas menjadi angina,bentuknya menjadi cair kemudian memadat.Akhirnya menjadi planet,termasuk bumi.


3.Teori Pasang
Teori ini mengatakan bahwa planet terbentuk lqangsung oleh gas asli matahari yang tertarik sebuah bintang yang melintas didekatnya.Ketika bintang mendekat ,tarikan grafitasinya menyedot filament gas yang berbentuk cerutu pnjang.Dan akhirnya membentuk planet.

4.Teori Lyttleton
Teori ini mengatakan bahws matahari mulanya bintang kembar yang mengelilingi medan grafitasi. Sebuah bintang menabrak salah satu bintang kembar dan menghancurkannya, dan berubah menjadi massa gas yang berputar-putar. Karena terus berputar, gas ini dingin dan terbentulah planet.

5.Teori Awan Debu
Teori ini mengatakan bahwa tata surya semula merupakan awan yang terdiri atas debu dan gas kosmos yang berbentuk seperti piring. Ketidak teraturan menyebabkan perputaran dan berkumpul menjadi satu. Partikel awan debu yang keras saling berbenturan melekat dan menjadi planet. Dan gas yang ditengah awan berkembang menjadi matahari

Sejarahe Aksara Jawa

Jaman dulu, di Pulau Majethi, hidup seorang satria bernama Ajisaka. Selain ganteng, Ajisaka juga punya ilmu tinggi dan sakti. Ajisaka punya dua orang punggawa bernama Dora dan Sembada. Dua orang itu sangat setia dan nurut sama Ajisaka. Suatu hari, Ajisaka ingin pergi berkelana, bertualang meninggalkan Pulau Majethi. Dora pergi menemani Ajisaka sedangkan Sembada tetap tinggal di Pulau Majethi karena Ajisaka memerintahkan Sembada untuk menjaga pusaka Ajisaka yg paling sakti. Ajisaka berpesan pada Sembada bahwa Sembada tidak boleh menyerahkan pusaka itu kepada siapapun kecuali Ajisaka.
Pada waktu itu di Jawa ada negara yang terkenal makmur, aman, dan damai, yang bernama Medhangkamulan. Negara itu dipimpin oleh Prabu Dewatacengkar, raja yang berbudi luhur dan bijaksana. Seuatu hari, juru masak kerajaan tidak sengaja memotong jarinya waktu masak. Juru masak itu tidak sadar bahwa potongan jarinya masuk ke hidangan yang akan disuguhkan kepada Sang Raja. Tanpa sengaja juga, jari itu termakan oleh Prabu Dewatacengkar. Tidak disangka, Prabu Dewatacengkar merasa daging yang dia makan sangat lezat, kemudian ia mengutus patihnya menanyai juru masak kerajaan. Ternyata kemudian diketahui bahwa yang tadi dimakan oleh Prabu Dewatacengkar adalah daging manusia, ia memerintahkan kepada patihnya untuk menyiapkan seorang rakyatnya untuk disantap setiap harinya. Sejak itu Prabu Dewatacengkar punya hobi baru, yaitu makan danging manusia. Wataknya berubah jadi jahat dan senang melihat orang menderita. Negara itu berubah jadi negara yang sepi karena satu per satu rakyatnya dimakan oleh rajanya, ada juga rakyat yang lari menyelamatkan diri. Sang Patih bingung, karena ga ada lagi rakyat yang bisa disuguhkan kepada rajanya.
Saat itulah Ajisaka bersama Dora sampai di Medhangkamulan. Ajisaka heran melihat keadaan negara yang sunyi dan menyeramkan itu, kemudian ia mencari tahu sebabnya. Setelah tahu apa yang terjadi di Medhangkamulan. Ajisaka lalu menghadap Patih, menyatakan bahwa ia sanggup menjadi santapan Sang Raja. Awalnya Sang Patih tidak mengijinkan Ajisaka yang masih muda dan ganteng jadi santapan Prabu Dewatacengkar, tapi Ajisaka tetep maksa sampai akhirnya dia dibawa juga untuk menghadap Prabu Dwatacengkar. Sang Prabu juga heran, kenapa orang yang masih muda dan tampan mau saja jadi santapannya. Ajisaka mengajukan syarat, dia rela dimakan Sang Prabu asal dia dihadiahi tanah seluas ikat kepalanya. Selain itu, Ajisaka juga minta Prabu Dewatacengkar sendiri yang mengukur tanah tersebut. Permintaan itu dikabulkan oleh Sang Prabu. Ajisaka kemudian meminta Prabu Dewatacengkar menarik salah satu ujung ikat kepalanya. Ajaibnya, ikat kepala itu mulur terus deperti tidak ada ujungnya. Prabu Dewatacengkar terpaksa mundur dan mundur terus mengikuti ikat kepala itu sampai di tepi laut selatan. Ajisaka mengibaska ikat kepala tersebut, hal ini membuat Prabu Dewatacengkar terlempar ke laut. Wujud Prabu Dewatacengkar lalu berubah menjadi buaya putih, sedangkan Ajisaka menjadi raja di Medhangkamulan.
Setelah jadi raja, Ajisaka menyuruh Dora pergi ke Pulau Majethi untuk ngambil pusaka yang dijaga oleh Sembada. Sampai di Pulau Majethi, Dora menjelaskan pada Sembada bahwa dia datang atas perintah Ajisaka untuk mengambil pusaka yang dijaga Sembada. Sembada yang patuh pada pesan Ajisaka tidak mau memberi pusaka itu ke Dora. Dora memaksa agar pusaka itu diserahkan ke dia. Akhirnya dua orang itu bertarung. Karena dua-duanya sama-sama sakti, pertarungan berlangsung seru sampai mereka berdua tewas.
Prabu Ajisaka mendengar kabar kematian Dora dan Sembada. Dia menyesal mengingat kelalaiannya dan kesetiaan Dora dan Sembada. Untuk mengabadikan dua punggawanya itu Ajisaka menciptakan sebuah aksara yang bunyinya :

Ha Na Ca Ra Ka : Ana utusan (ada utusan)
Da Ta Sa Wa La : Padha kekerengan (saling berselisih pendapat)
Pa Dha Ja Ya Nya : Padha digdayané (sama-sama sakti)
Ma Ga Ba Tha Nga :Padha dadi bathangé (sama-sama mejadi mayat)

phane G-Ngaco

G-NgaCo
sebuah comunitas yang berada di lingkungan Geologi , dimana bernama Geologi Ngapak Community . kelompok ini berisi tentang ngapakkers-ngapakers yang belajar dibidang geologi .
Powered By Blogger